Kamis, 25 Agustus 2016

Analisis Pragmatik



A.     O1 = Pukul berapa sekarang ?
O2 = kereta api baru saja lewat.

Kalimat O1 termasuk dalam dieksis karena kata-kata yang digunakan penutur tidak memiliki referen yang tetap (bertanya). Kalimat O2 termasuk Maksim Kualitas, karena kalimat itu dianggap benar oleh O2 selaku penutur.

B.     Bapak = Nilai matematikamu berapa?
Anak = Empat Puluh
Bapak = bagus, besok nonton TV lagi ya..?
Anak = “Maaf, Pak”

Dialog bapak dan anak yang pertama termasuk dalam maksim cara, karena kalimat yang terkandung di dalamnya bertujuan untuk mengungkapan suatu hal (nilai) secara jelas. Dialog Bapak yang kedua termasuk Implikator, karena di dalam kalimat itu mengandung pesan yang tersirat. Dialog ini juga termasuk dalam prinsip kerja sama, karena dilakukan pembicara dan lawannya agar proses komunikasi berjalan lancar.

C.      A = Halo, Dika ada?
B =  Ada..?
A = (memanggil Dika)

Dialog yang pertama termasuk dalam Maksim Kualitas, karena kalimat itu dianggap benar oleh penutur. Dialog kedua termasuk dalam maksim kuantitas, karena kalimat itu meberi informasi sesuai yang diminta oleh penutur pertama.

D.     A = kamu darimana?
B = Mojokerto.
A = jangan lupa onde-ondenya ya?

Dialog ini juga termasuk dalam prinsip kerja sama, karena dilakukan pembicara dan lawannya agar proses komunikasi berjalan lancar. Dialog kedua termasuk dalam maksim kuantitas, karena kalimat itu meberi informasi sesuai yang diminta oleh penutur pertama. Dialog ketiga termasuk dalam implikator, karena ada makna yang tersirat dalam kalimat tersebut.

E.      A = siapa namamu?
B = Ani, dari Pacitan

Dialog kedua termasuk maksim kuantitas, karena jawaban diberikan untuk memberi informasi kepada penutur. Dialog ini juga termasuk dalam prinsip kerja sama, karena dilakukan pembicara dan lawannya agar proses komunikasi berjalan lancar. Dialog kedua termasuk Maksim Kualitas karena informasi yang diberikan menurut penutur sudah benar.

F.      Hari ini bayar, besok gratis.
Termasuk dalam dieksis karena kalimat yang digunakan tidak memiliki referen yang tetap. Termasuk Implikator karena memiliki pesan yang tersirat. Ada tindak tutur, karena berhubungan dengan fakta dalam kalimat tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar