Analisis
Ekstensional ialah
analisis yang mempunyai jenis makna pragmatis yaitu kajian mengenai makna.
Dalam analisis ekstensional, sebuah kata mempunyai kaitan makna yang
ekstralingual atau berada di luar bahasa serta mempunyai makna yang luas. Dalam
jenis makna, analisis ekstensional ditentukan oleh konteks serta jumlah yang
dirujuk berbanding terbalik dengan jenis makna ekstensional. Contohnya kata
“perabot” mengacu pada “perlengkapan rumah tangga”. Analisis Intensional ialah analisis yang mempunyai jenis makna
semantis yaitu kajian mengenai penggunaan bahasa. Dalam analisis intensional,
kaitan maknanya mengacu pada unsur-unsur yang berada dalam bahasa atau
intralingual serta mempunyai cakupan makna yang terperinci. Cakupan maknanya
lebih terperinci dan jumlah objek yang dirujuk berbanding terbalik dengan makna
ekstensional. Sedangkan Analisis
komponensial adalah teori analisis makna yang menggunakan pendekatan
melalui komponen-komponen makna. Pendekatan analisis komponensial ini
berdasarkan kepada kepercayaan bahwa makna kata dapat dipecah-pecah menjadi
elemen-elemen makna yang merupakan ciri makna yang bersangkutan. Elemen-elemen
itu disebut komponen makna, oleh karena itu analisis ini disebut analisis komponensial.
Dengan melakukan analisis
komponensial kita bisa mengidentifikasi atau memberikan makna bahasa, juga bisa
membedakan makna suatu kata dengan makna lain, misalnya membedakan wanita dari
laki-laki, atau putri. Supaya makna kata dapat diperikan, sebanyak mungkin
harus ditampilkan. Makin banyak fitur yang ditampilkan, makin jelas makna kata
yang dimaksud. Beberapa manfaat teori analisis komponensial yaitu dapat
mengetahui benar dan tidaknya kalimat, dan beberapa kalimat bersifat anomali.
Selain itu, Komponen makna juga berguna untuk perumusan makna dalam kamus dan
untuk menentukan apakah kalimat yang digunakan dapat diterima atau tidak secara
semantik. Kelemahan analisis ini terletak pada kemungkinan pemberian fitur yang
sama untuk kata yang sebenarnya bersifat antonimi timbal balik yaitu oposisi
makna kata yang bersifat resiprokal. Misalnya, kata jual dan beli. Kelemahan
lain dari analisis komponensial adalah adanya kesulitan untuk memberikan
fitur-fitur secara lengkap untuk kata-kata yang digunakan sebagai fitur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar