Kamis, 25 Agustus 2016

Analisis Puisi



Bendi kota mataram
Majas : personifikasi ( badan tak habis dikikis perjalanan)
Anafora ( ada pengulangan kalimat “badan tak habis dikikis perjalanan” dan kata “ohoy” )
Diksi : -  badan tak habis dikikis kenangan, secara Logika, kenangan tak mungkin dapat dikikis oLeh
kenangan, namun penulis menggunakan pilihan kata ini untuk memperindah puisinya.
-          Makna denotatif, pada kata badan
Tipografi : - terdiri dari 4 bait
-          Tiap bait terdiri dari 2 baris
-          Tiap baris terdiri dari 4-5 kata

Tema : perjalanan
Amanat : perjalanan hidup banyak diwarnai oleh kenangan, entah itu suka maupun duka.

Hujan keciL
Majas : - personifikasi ( awan-awan kelabu membentuk arakan bisu), ( dada air berdegup), (menyeret-nyeret ekor subuh), ( pucuk kembang dan kumbang tidur )
-          Metafora (menyeret-nyeret ekor subuh)
-          Repetisi ( hujan kecil titis di halaman, hujan kecil titis di halaman jadi selimut di rumput-rumput )
Diksi :  - menggunakan makna denotatif
-          Hujan kecil, di umpamakan bisa menjadi selimut bagi rumput-rumput ( hujan kecil titis di halaman jadi selimut rumput-rumput )
Tipografi : - aabb, abab, abaa
-          Terdiri dari 3 bait
-          Tiap bait terdiri dari 4 baris
-          Tiap baris terdiri dari 3-5 kata
-          Ada pengulangan kata, serta kata ulang
Tema : sosial
Amanat : kerinduan seorang terhadap bapaknya, karena ditinggal pergi oleh bapaknya ketika hujan turun.

Biografi tubuh
Majas : - personifikasi ( tubuhmu bercerita padaku tentang hujan), (dan tubuhmu telah menyerah),
-          Simbolik ( aku pemburu yang tersesat)
-          Metafora ( tubuhmu adalah kenangan masakanak)
Diksi : -  pemilihan kata yang rumit, sehingga membuat pembaca lebih berfikir untuk menemukan arti dari puisi tersebut
-          Tubuh, dalam puisi ini diartikan sebagai kenangan.
Tipografi : - terdiri dari 3 bait
-          Tiap bait terdiri dari 4 baris
-          Tiap baris terdiri dari 4-6 kata
-          Bait pertama abab, bait kedua aabb, bait ketiga aabb
Tema : sosial
Amanat : kenangan akan masa lalu yang begitu berarti.
Orang-orangan sawah
Majas :
-          Personifikasi ( tapi siapa yang telah membuat musim begitu mabuk)
Diksi : - ada pengulangan kalimat ( yang termangu pada siang kerontang)
-          Ada pengulangan kata ( dara-dara) dan (rumah-rumah)
-          Banyak kata-kata yang tidak bisa dilogikakan
Tipografi : - terdiri dari 3 bait
-          Tiap bait terdiri dari 5 baris
-          Tiap baris terdiri dari 3-7 kata
-          Ada kata ulang
Tema : sosial
Amanat : alam sudah berubah, banyak persawahan yang dirubah menjadi perumahan.
Sayap kaca
Majas : - personifikasi ( terbaring di kuntum melati), saat tubuh dijerat rimbun belukar), (bersandar geap di batu), (seperti beribadah pada kesabaran),
-          Asosiasi ( (seperti beribadah pada kesabaran)
-          Hiperbola (dan kupilih waktu-waktuku sebagai pertapa)
Diksi : - kata-kata yang digunakan berhubungan dengan alam
-          Ada kata ulang
-          Banyak kata-kata yang rumit ( sasmita, paripurna, firdaus)
Tipografi : - terdiri dari 3 bait
-          Tiap bait terdiri dari 4-5 baris
-          Tiap baris terdiri dari 3-5 kata
Tema : religi
Amanat : menunggu anugerah dari tuhan dengan cara beribadah dan bersabar
Berguru pada ibrahim
Majas :  - personifikasi ( hanya menggiring takbir sepanjang nafas pada pagi)
Diksi : - pemilihan kata seperti bukan puisi
-          Adanya kata ulang
-          Kata-kata yang dpilih mengandung unsur religi
Tipografi : - dalam 1  baris terdiri dari 2 kalimat dan dipisahkan dengan tanda koma ( , ), tanda titik koma ( ; ), dan tanda kurung ( )
-          Terdiri dari 2 bait
-          1 bait terdiri dari 5 baris
-          1 baris terdiri dari 5-10 kata
Tema : sosial
Amanat : milikilah sifat tabah seperti ibrahim
Menitip rindu pada kereta
Majas : - personifikasi ( membuat jantung senantiasa berloncatan )
-          Paradoks, ( entah, aku masih menemani kebisuan dalam bising kota),
Diksi : - banyak kata dan kalimat yang bersifat hiperbola
-          Ada kata ulang
-          Kata-kata tidak sulit untuk dipahami
Tipografi : - ada tanda koma ( , ), tanda kurung ( ), dan titik koma ( ; )
-          Terdiri dari 3 bait
-          1 bait terdiri dari 9-3 baris
-          1 baris terdiri dari 4-9 kata
Tema : sosial
Amanat : kerinduan kepada ibu, karena tidak bisa pulang kampung
Menyusupi awan
Majas : - personifikasi ( angin mengajakku beranjak mengejar tirus awan), (memburunya lewat punggung matahari yang terduduk diam dengan sinarnya)
-          Sinekdok pars pro toto ( ah, sejenak teringat anak jalanan)
-          Sinekdok totem proparte ( untuk saat ini saja beri mereka kesempatan tertawa)
Diksi : - kata yang dipakai masih berkaitan dengan alam namun tidak menjelaskan tentang alam
-          Banyaknya kata yang bermakna konotatif
Tipografi : - terdiri dari 5 bait
-          1 bait terdiri dari 3-7 baris
-          1 baris terdiri dari 3-12 kata
-          Menggunakan tanda koma ( , ) dan titik koma ( ; )
Tema : sosial
Amanat : kehidupan anak jalanan yang berbanding terbalik dengan kehidupan penguasa negeri
Badai air mata
Majas : - personifikasi ( panas kota melaju di dada ; menjebakku meronta dan marah )
-          Asosiasi ( gerimis seperti tersambar bising kota )
Diksi : - ada kata ulang
-          Kata yang dipilih berdasarkan fakta yang ada
-          Kurang mudah untuk dipahami
Tipografi : - terdiri dari 3 bait
-          Penggunaan tanda titik koma ( ; ), dan tanda kurung ( )
-          1 bait terdiri dari 5-7 baris
-          1 baris terdiri dari 5-10 kata
Tema : sosial
Amanat : kesedihan akibat musim kemarau yang mengakibatkan kekeringan serta musim penghujan yang mengakibatkan banjir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar