Bendi kota mataram
Majas : personifikasi ( badan tak habis dikikis perjalanan)
Anafora ( ada pengulangan kalimat “badan tak habis dikikis
perjalanan” dan kata “ohoy” )
Diksi : - badan tak habis dikikis kenangan, secara Logika, kenangan tak mungkin dapat dikikis oLeh
Diksi : - badan tak habis dikikis kenangan, secara Logika, kenangan tak mungkin dapat dikikis oLeh
kenangan, namun penulis
menggunakan pilihan kata ini untuk memperindah puisinya.
-
Makna denotatif, pada kata badan
Tipografi : - terdiri dari 4 bait
-
Tiap bait terdiri dari 2 baris
-
Tiap baris terdiri dari 4-5 kata
Tema : perjalanan
Amanat : perjalanan hidup banyak diwarnai oleh kenangan,
entah itu suka maupun duka.
Hujan keciL
Hujan keciL
Majas : - personifikasi ( awan-awan kelabu membentuk arakan
bisu), ( dada air berdegup), (menyeret-nyeret ekor subuh), ( pucuk kembang dan
kumbang tidur )
-
Metafora (menyeret-nyeret ekor subuh)
-
Repetisi ( hujan kecil titis di halaman, hujan
kecil titis di halaman jadi selimut di rumput-rumput )
Diksi : - menggunakan
makna denotatif
-
Hujan kecil, di umpamakan bisa menjadi selimut
bagi rumput-rumput ( hujan kecil titis di halaman jadi selimut rumput-rumput )
Tipografi : - aabb, abab, abaa
-
Terdiri dari 3 bait
-
Tiap bait terdiri dari 4 baris
-
Tiap baris terdiri dari 3-5 kata
-
Ada pengulangan kata, serta kata ulang
Tema : sosial
Amanat : kerinduan seorang terhadap bapaknya, karena
ditinggal pergi oleh bapaknya ketika hujan turun.
Biografi tubuh
Majas : - personifikasi ( tubuhmu bercerita padaku tentang
hujan), (dan tubuhmu telah menyerah),
-
Simbolik ( aku pemburu yang tersesat)
-
Metafora ( tubuhmu adalah kenangan masakanak)
Diksi : - pemilihan
kata yang rumit, sehingga membuat pembaca lebih berfikir untuk menemukan arti
dari puisi tersebut
-
Tubuh, dalam puisi ini diartikan sebagai
kenangan.
Tipografi : - terdiri dari 3 bait
-
Tiap bait terdiri dari 4 baris
-
Tiap baris terdiri dari 4-6 kata
-
Bait pertama abab, bait kedua aabb, bait ketiga
aabb
Tema : sosial
Amanat : kenangan akan masa lalu yang begitu berarti.
Orang-orangan sawah
Majas :
-
Personifikasi ( tapi siapa yang telah membuat
musim begitu mabuk)
Diksi : - ada pengulangan kalimat ( yang termangu pada siang
kerontang)
-
Ada pengulangan kata ( dara-dara) dan
(rumah-rumah)
-
Banyak kata-kata yang tidak bisa dilogikakan
Tipografi : - terdiri dari 3 bait
-
Tiap bait terdiri dari 5 baris
-
Tiap baris terdiri dari 3-7 kata
-
Ada kata ulang
Tema : sosial
Amanat : alam sudah berubah, banyak persawahan yang dirubah
menjadi perumahan.
Sayap kaca
Majas : - personifikasi ( terbaring di kuntum melati), saat
tubuh dijerat rimbun belukar), (bersandar geap di batu), (seperti beribadah
pada kesabaran),
-
Asosiasi ( (seperti beribadah pada kesabaran)
-
Hiperbola (dan kupilih waktu-waktuku sebagai
pertapa)
Diksi : - kata-kata yang digunakan berhubungan dengan alam
-
Ada kata ulang
-
Banyak kata-kata yang rumit ( sasmita,
paripurna, firdaus)
Tipografi : - terdiri dari 3 bait
-
Tiap bait terdiri dari 4-5 baris
-
Tiap baris terdiri dari 3-5 kata
Tema : religi
Amanat : menunggu anugerah dari tuhan dengan cara beribadah
dan bersabar
Berguru pada ibrahim
Majas : -
personifikasi ( hanya menggiring takbir sepanjang nafas pada pagi)
Diksi : - pemilihan kata seperti bukan puisi
-
Adanya kata ulang
-
Kata-kata yang dpilih mengandung unsur religi
Tipografi : - dalam 1
baris terdiri dari 2 kalimat dan dipisahkan dengan tanda koma ( , ),
tanda titik koma ( ; ), dan tanda kurung ( )
-
Terdiri dari 2 bait
-
1 bait terdiri dari 5 baris
-
1 baris terdiri dari 5-10 kata
Tema : sosial
Amanat : milikilah sifat tabah seperti ibrahim
Menitip rindu pada
kereta
Majas : - personifikasi ( membuat jantung senantiasa
berloncatan )
-
Paradoks, ( entah, aku masih menemani kebisuan
dalam bising kota),
Diksi : - banyak kata dan kalimat yang bersifat hiperbola
-
Ada kata ulang
-
Kata-kata tidak sulit untuk dipahami
Tipografi : - ada tanda koma ( , ), tanda kurung ( ), dan
titik koma ( ; )
-
Terdiri dari 3 bait
-
1 bait terdiri dari 9-3 baris
-
1 baris terdiri dari 4-9 kata
Tema : sosial
Amanat : kerinduan kepada ibu, karena tidak bisa pulang
kampung
Menyusupi awan
Majas : - personifikasi ( angin mengajakku beranjak mengejar
tirus awan), (memburunya lewat punggung matahari yang terduduk diam dengan
sinarnya)
-
Sinekdok pars pro toto ( ah, sejenak teringat
anak jalanan)
-
Sinekdok totem proparte ( untuk saat ini saja
beri mereka kesempatan tertawa)
Diksi : - kata yang dipakai masih berkaitan dengan alam
namun tidak menjelaskan tentang alam
-
Banyaknya kata yang bermakna konotatif
Tipografi : - terdiri dari 5 bait
-
1 bait terdiri dari 3-7 baris
-
1 baris terdiri dari 3-12 kata
-
Menggunakan tanda koma ( , ) dan titik koma ( ;
)
Tema : sosial
Amanat : kehidupan anak jalanan yang berbanding terbalik
dengan kehidupan penguasa negeri
Badai air mata
Majas : - personifikasi ( panas kota melaju di dada ;
menjebakku meronta dan marah )
-
Asosiasi ( gerimis seperti tersambar bising kota
)
Diksi : - ada kata ulang
-
Kata yang dipilih berdasarkan fakta yang ada
-
Kurang mudah untuk dipahami
Tipografi : - terdiri dari 3 bait
-
Penggunaan tanda titik koma ( ; ), dan tanda
kurung ( )
-
1 bait terdiri dari 5-7 baris
-
1 baris terdiri dari 5-10 kata
Tema : sosial
Amanat : kesedihan akibat musim kemarau yang mengakibatkan
kekeringan serta musim penghujan yang mengakibatkan banjir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar