KONTEKS adalah gagasan yang digunakan
dalam ilmu bahasa atau disebut juga bagian
suatu uraian atau kalimat yg dapat mendukung atau menambah kejelasan makna.
ANALISIS
CARA-TUJUAN mempresentasikan sebuah
masalah dan pemecahannya. ANALISIS
HEURISTIK, merupakan tugas pemecahan masalah yang dihadapi petutur dalam
menginterpretasikan sebuah tuturan. Analisis Heuristik berusaha
mengidentifikasi daya pragmatik sebuah tuturan dengan merumuskan beberapa
hipotesis kemudian mengujinya berdasarkan data-data yang tersedia. STRUKTUR WACANA adalah konsep gagasan,
ide dan pikiran yang bisa dipahami oleh pembaca. PRAANGGAPAN (presuposisi) berasal dari kata to
pre-suppose, yang dalam bahasa Inggris berarti to suppose beforehand (menduga
sebelumnya), dalam arti sebelum pembicara atau penulis mengujarkan sesuatu ia
sudah memiliki dugaan sebelumnya tentang kawan bicara atau hal yang dibicarakan. IMPLIKATUR digunakan untuk menerangkan apa yang mungkin diartikan,
disarankan, atau dimaksudkan oleh penutur, yang berbeda dengan apa yang
sebenarnya dikatakan oleh penutur itu. DEIKSIS adalah gejala semantik yang
terdapat pada kata atau konstruksi yang hanya dapat ditafsirkan acuannya dengan
mempertimbangkan konteks pembicaraan. ANAFORA
hal atau fungsi
merujuk kembali pada sesuatu yg telah disebutkan sebelumnya dl wacana (yang
disebut anteseden) dng substitusi. KATAFORA
merujuk dalam tuturan yang mengacu kata yang berada di belakang (
Setiawan, 1997: 6). PRINSIP KERJASAMA ialah prinsip yang harus
dilakukan agar proses komunikasi berjalan lancar. MAKSIM KUANTITAS ialah memberikan informasi sesuai dengan yang
dibutuhkan. MAKSIM KUALITAS ialah
mengatakan apa yang menurut kita benar.
MAKSIM CARA ialah menghindari ketidakjelasan. TINDAK TUTUR adalah suatu tuturan atau ujaran yang merupakan satuan
fungsional dalam komunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar