BAB
I
A. Latar
Belakang
Pelaksanaan pendidikan jasmani
dan olahraga merupakan sebuah investasi
jangka panjang dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia,
hasil yang diharapkan itu akan dapat dicapai dalam waktu cukup lama. Oleh
karena itu, jasmani dan olahraga terus ditingkatkan dan dilakukan dengan
kesabaran dan keikhlasan. Hal ini tentu diperlukan suatu tindakan yang mendukung
terciptannya pembelajaran yang
kondusif.
Mata kuliah Pendidikan Jasmani dan
Olahraga adalah salah satu sarana para mahasiswa untuk mengembangkan
kepribadian yang tangguh dan menaati peraturan yang ada. Permainan yang ada
dalam pendidikan jasmani dan olahraga bukan hanya permainan yang berasal dari
luar negeri, tetapi juga dari tradisi rakyat Indonesia sendiri.
Keanekaragaman permainan tradisional nusantara
menambah estetika Indonesia dengan berbagai keunikannya. Permainan tradisional
ini menyumbangkan semangat kedaerahan, khususnya bagi pemainnya agar saling
bekerja sama dan dapat mengatur stategi yang tepat untuk melawan pemain yang
lain.
Gobak sodor adalah salah satu permainan tradisional
yang mengandalkan kerjasama dan strategi dalam menangkap lawannya dan
memenangkan permainan. Dengan permainan ini, kekompakan antara pemain dapat
terjalin dan sikap tangguh yang ditimbulkan. Selain itu dibutuhkan ketangkasan,
kecepatan, keahlian dari setiap pemain. Karena dengan adanya ketiga unsur ini,
permainan dapat dimenangkan dengan cepat dan tepat.
Maka dari itu, penulis membuat permainan gobak sodor
dengan inovasi agar ada hubungan yang selaras antara keduanya. Dengan
diadakannya gobak sodor, para mahasiswa sadar akan permainan tradisional
nusantara yag harus dilestarikan kembali.
B. Tujuan
dan Manfaat
Tujuan
dalam pengadaan permainan ini hanya satu, akan tetapi menyangkut semuanya.
Yaitu Melatih Kerja Sama dalam Kelompok, dan tetntu saja melatih kebugaran
jasmaniah dan Rohaniah.
BAB II
A. Waktu Pelaksanaan
hari : Senin
tanggal : 25 Maret 2013
waktu : 06.00 – 07.30 WIB
B. Aturan
Permainan
1.
Penjaga
harus dan hanya bisa melewati garis yang ditentukan oleh panitia.
2.
Penyerang
dilarang keluar dari area permainan.
3.
Pada
permainan yang dilindungi adalah balon.
4.
Balon
hanya dipegang dengan satu tangan.
5.
Jika
balon yang dibawa meletus, maka semua peserta (penyerang) gugur.
6.
Setiap
grup penyerang dibagi menjadi dua kubu yang masing-masing membawa satu balon.
7.
Ketika
kubu pertama sudah sampai finish, kubu tersebut tidak boleh kembali ke start,
melainkan kubu ke dua yang harus melanjutkan permainan.
8.
Setiap
permainan, grup penyerang hanya berjalan satu kali sampai finish (start
–finish). Namun untuk pertandingan di semi final grup penyerang hanya berjalan
dua kali finish (start – finish – start – finish).
C. Jalan
Permainan
1.
Lama
waktu satu kali permainan adalah lima menit.
2.
Grup
penyerang dan penjaga ditentukan oleh suit .
3.
Lima
orang anak sebagai penjaga berada di garis yang telah ditentukan sesuai aturan
permainan Go Back to Door.
4.
Penyerang
membawa balon yang hanya dipegang dengan satu tangan.
5.
Penjaga
harus meletuskan balon yang dibawa penyerang menggunakan tusuk yang disediakan
panitia.
6.
Penjaga
memakai atribut sarung yang disediakan panitia.
7.
Penyerang
yang dapat memasuki kotak arena permainan maksimal berjumlah tiga orang.
8.
Nilai
diambil saat balon sampai di finish.
D. Daftar
Panitia dan Pemain
Panitia : Kelompok II
Ketua Kelompok : Indira
Tiardana Kusuma sebagai Juri
Anggota Kelompok : Putri
Kartikawati sebagai Sekretaris
Huswatul Hasanah sebagai Saksi
Linda safitri sebagai Saksi
Zhanen A’rofani sebagai Saksi
Agitya Hanindita sebagai Timer
Pemain : Kelas PA.2012
Jurusan Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia
Kelompok I, III, IV, V, VI dan
VII
E. Denah
Pemain
Kelompok
I Kelompok I
Kelompok III
Kelompok I
Kelompok IV
Kelompok IV
Kelompok V Kelompok I (Pemenang)
Kelompok
VI Kelompok VIII
Kelompok VIII
Kelompok VII
Kelompok VII (Semi
Final)
F. Daftar
Hadir
Panitia
(Kelompok II) : Lengkap
Kelompok I : Lengkap
Kelompok
III : Lengkap
Kelompok IV : Lengkap
Kelompok V : Lengkap
Kelompok VI
: Afif
Hidayatullah (Alpha)
Kelompok
VII : Arya Dhana I.
(Sakit)
Lilik Antikasari (-)
Kelompok
VIII : Rochma Wahyu
(Sakit)
: Binar Bintang P.A. (Izin)
G. Evaluasi
Permainan
Gobak sodor ini dilakukan oleh dua kelompok. Awalnya, permainan ini seimbang
karena jumlah anggota dalam setiap kelompok sama banyak. Tetapi pada babak
selanjutnya, permainan tidak seimbang karena jumlah anggota yang tidak sama.
Selain itu dengan kostum yang dipakai oleh penjaga, hal ini menyulitkan penjaga
untuk meletuskan balon yang dibawa oleh penyerang.
Kotak
yang ditempati penyerang kurang sempit. Hal ini menyebabkan penyerang dengan
leluasa untuk lari ke kotak selanjutnya. Tetapi bagi penjaga hal ini merugikan,
karena penjaga tidak bisa meletuskan balon yang dibawa penyerang.
Keuntungan
dan kerugian yang ditanggung oleh pemain ini adalah hal yang wajar. Karena inti
dari semua permainan adalah ketangkasan dan kecepatan serta strategi yang di
gunakan oleh tiap-tiap pemain.
H.
Dokumentasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar